SMANTISA GO GREEN

Rabu, 18 Mei 2011

Rumah Hijau nan Hemat Energi

Mengembangkan konsep "rumah hijau" ternyata memiliki segudang manfaat bagi penghuninya. Rumah tidak hanya menjadi nyaman untuk ditinggali, tetapi juga hemat energi. Pakar arsitektur ramah lingkungan Eddy Prianto mengatakan, ada tiga kunci utama konsep rumah hijau yakni nyaman, efisien, dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan.

Konsep rumah hijau ini dipastikan dapat menghemat energi, karbon, konsumsi air, dan efisiensi biaya perawatan bagi pemiliknya. Untuk itu, semua harus dipikirkan sejak awal proses pembangunan.
Selain desain dan material konstruksi, pertimbangkan pula penentuan lokasi. Eddy mencontohkan, lokasi rumah di tepi jalan besar dengan rumah yang ada di tengah permukiman berdampak berbeda pada penggunaan listrik.
Desain hijau mengacu pada interior yang mendukungnya, mulai dari penataan lantai, langit-langit, dinding, mebel, dan aksesori. Rumah hijau terkait dengan pemahaman terhadap alat listrik dan perilaku penghuni.

Penghijauan Terhadap Lingkungan Makhluk Hidup

Manfaat Estetis (Keindahan) Pohon memiliki berbagai macam bentuk tajuk yang khas, sehingga menciptakan keindahan tersendiri. Oleh karena itu bila disusun secara berkelompok dengan jenis yang sama pada masing-masing kelompok akan menciptakan keindahan atau suasana yang nyaman.
Struktur bangunan tanpa diimbangi dengan pohon-pohon akan terasa gersang, sebaliknya bila sekitarnya ditanam pohon serta ditata dengan baik akan nampak hijau dan asri.

Manfaat Protektif
Manfaat protektif adalah karena pohon dapat memberikan perlindungan, misalnya terhadap teriknya sinar matahari, angin kencang, penahan debu, serta peredam suara. Disamping juga melindungi mata dari cahaya silau.
Manfaat Hygienis
Adalah sudah menjadi sifat pohon pada siang hari menghasilkan O2 (Oksigen) yang sangat diperlukan manusia, dan sebaliknya dapat menyerap CO2 (Karbondioksida) yaitu udara kotor hasil gas buangan sisa pembakaran. Jadi secara hygienis, pohon sangat berguna untuk kehidupan manusia.
Manfaat Edukatif
Berbagai macam jenis pohon yang ditanam di kota merupakan laboratorium alam, karena dapat dimanfaatkan sebagai tempat belajar mengenal tanaman dari berbagai aspeknya.
Manfaat Orologis
Akar pohon dengan tanah merupakan satu kesatuan yang kuat sehingga mampu mencegah erosi Manfaat Hidrologis
Tanaman-tanaman pada dasarnya akan menyerap air hujan. Dengan demikian banyaknya kelompok pohon-pohon akan menjadikan daerah sebagai daerah persediaan air tanah yang dapat memenuhi kehidupan bagi manusia dan makhluk lainnya.

Manfaat Penghijauan Banguan Kota

Menyelimuti atap bangunan dengan tanaman menghasilkan banyak manfaat bagi lingkungan perkotaan termasuk, meredam terpaan hujan, menghemat energi, dan menyediakan habitat untuk satwa, demikian yang dikatakan tim peneliti internasional.


Ulasan sejarah dan penelitian terhadap “atap hijau”, dipublikasikan di jurnal Bioscience, ditutup dengan kesimpulan bahwa teknologi ini secara luas telah diadopsi di beberapa negara di Eropa dan Jepang, penelitian lebih lanjut dan dukungan pemerintah dibutuhkan untuk mendorong pemakaian konsep “atap hijau” ini di belahan dunia yang lain.

Masyarakat telah menanami atap rumahnya sejak jaman dahulu, dan atap tanaman tersebut adalah petak hijau sebagai ungkapan selamat datang untuk banyak penduduk kota. Di masa modern, lebih fungsional, atap hijau dikenal pertama kali di Jerman pada awal tahun 1990-an sebagai cara untuk mencegah kerusakan pada atap dari radiasi matahari dan membuat bangunan menjadi lebih tahan api.
“Atap hijau” dapat dibuat pada atap datar dan miring, pada bangunan yang sudah jadi maupun yang sedang dibangun. Atap tersebut terdiri dari lapisan penyekat yaitu membran waterproof dan lapisan media-tanam dengan tebal hingga 20cm.

Lingkungan Hijau Sebagai Tempat Belajar

Hanya lima menit saja olah raga sehari di tempat terbuka dapat meningkatkan kesehatan mental, demikian hasil satu studi dan pembuat kebijakan mesti mendorong makin banyak orang untuk menghabiskaan waktu di taman dan kebun.
Beberapa peneliti di University of Essex mendapati bahwa hanya lima menit “kegiatan hijau” seperti berjalan, berkebun, bersepeda atau menanam pohon dapat mendorong semangat dan penghargaan diri.
“Kami percaya bahwa akan ada banyak potensi manfaat bagi semua orang, masyarakat dan bagi biaya layanan kesehatan jika semua kelompok manusia melakukan lebih banyak pengobatan diri dengan berolah raga di tempat hijau,” kata Barton di dalam satu pernyataan mengenai studi itu, yang disiarkan di jurnal Environmental Science & Technology. (antara)
Dampak positif yang paling besar pada penghargaan diri muncul dari dosis lima menit “olah raga di tempat hijau”.
Semua lingkungan hidup alamiah bermanfaat, termasuk taman di kota kecil atau besar, kata mereka, tapi daerah hijau dengan air tampaknya memiliki dampak yang lebih positif.